Mengapa feminis sering dianggap pemberontak? Para feminis lintas aliran di dalam buku ini akan menjawabnya. Ada feminis liberal, feminis sosialis dan radikal yang dianggap pemberontak karena mereka sangat idealis dalam mewujudkan tatanan dunia yang lebih adil gender dengan cara-cara yang terkadang cukup revolusioner.
Ada feminis yang dianggap gila karena mereka menganggap dunia tidak memahami pemikiran mereka. Ada juga feminis yang mempunyai persoalan dengan kesehatan mental karena dalam sejarah hidupnya ia adalah korban kekerasan seksual.
Mengapa kita perlu memahami dunia feminisme? Karena kita dikelilingi pandangan yang penuh stigma tentang feminisme, padahal pemikiran para tokoh feminis sangat kaya dan beragam. Kita perlu belajar feminisme sehingga kita bisa belajar dari para feminis tentang bagaimana mencegah diskriminasi, mencegah kekerasan berbasis gender terhadap perempuan, dan melindungi hak asasi perempuan.
Buku ini mengajak kita berjalan-jalan secara singkat untuk memahami sembilan aliran besar feminisme mulai dari feminis liberal, feminis eksistensialis, feminis sosialis/ Marxist, feminis psikoanalisa, feminis radikal, Ekofeminisme, feminis postmodernis, feminis multikultural/ global, hingga feminis siber bersama para tokoh feminis yang sangat berkarakter dan inspiratif dalam upaya mereka mewujudkan dunia yang lebih bersahabat bagi perempuan.